Baru-baru ini, CEO raksasa media sosial mengumumkan perubahan kebijakan besar. Ia menyatakan bahwa mulai sekarang, akun yang meniru orang lain tanpa label "meniru" yang jelas akan menghadapi sanksi larangan permanen. Keputusan ini berarti platform tidak akan lagi memberikan peringatan sebelum melarang akun seperti yang dilakukan sebelumnya.
Eksekutif tersebut menjelaskan bahwa karena platform sedang menerapkan mekanisme verifikasi yang luas, tidak akan ada lagi program peringatan. Verifikasi ini akan menjadi syarat yang jelas untuk berlangganan layanan premium. Perlu dicatat bahwa jika pengguna mengubah nama, tanda terverifikasi akan sementara tidak berlaku.
Ia juga menekankan bahwa mekanisme verifikasi yang luas ini akan membantu dalam pengembangan demokratisasi industri berita. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan keaslian dan kredibilitas platform, sambil juga memberikan lebih banyak kesempatan bagi para pembuat konten.
Sebelumnya, eksekutif tersebut pernah mengusulkan untuk menambahkan fungsi verifikasi pengguna dalam layanan langganan premium, untuk mengatasi masalah akun otomatis di platform. Layanan ini dikenakan biaya 8 dolar per bulan, yang bertujuan tidak hanya untuk mengurangi masalah akun sampah, tetapi juga untuk memotivasi dan memberikan penghargaan kepada pencipta konten berkualitas.
Serangkaian perubahan ini mencerminkan tekad platform untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan kualitas konten. Dengan diterapkannya kebijakan baru ini, kita mungkin akan melihat perubahan signifikan dalam ekosistem media sosial, terutama dalam hal penyebaran informasi dan interaksi pengguna.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Raksasa sosial mengumumkan kebijakan baru: akun yang menyamar sebagai orang lain tanpa izin akan menghadapi larangan permanen.
Baru-baru ini, CEO raksasa media sosial mengumumkan perubahan kebijakan besar. Ia menyatakan bahwa mulai sekarang, akun yang meniru orang lain tanpa label "meniru" yang jelas akan menghadapi sanksi larangan permanen. Keputusan ini berarti platform tidak akan lagi memberikan peringatan sebelum melarang akun seperti yang dilakukan sebelumnya.
Eksekutif tersebut menjelaskan bahwa karena platform sedang menerapkan mekanisme verifikasi yang luas, tidak akan ada lagi program peringatan. Verifikasi ini akan menjadi syarat yang jelas untuk berlangganan layanan premium. Perlu dicatat bahwa jika pengguna mengubah nama, tanda terverifikasi akan sementara tidak berlaku.
Ia juga menekankan bahwa mekanisme verifikasi yang luas ini akan membantu dalam pengembangan demokratisasi industri berita. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan keaslian dan kredibilitas platform, sambil juga memberikan lebih banyak kesempatan bagi para pembuat konten.
Sebelumnya, eksekutif tersebut pernah mengusulkan untuk menambahkan fungsi verifikasi pengguna dalam layanan langganan premium, untuk mengatasi masalah akun otomatis di platform. Layanan ini dikenakan biaya 8 dolar per bulan, yang bertujuan tidak hanya untuk mengurangi masalah akun sampah, tetapi juga untuk memotivasi dan memberikan penghargaan kepada pencipta konten berkualitas.
Serangkaian perubahan ini mencerminkan tekad platform untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan kualitas konten. Dengan diterapkannya kebijakan baru ini, kita mungkin akan melihat perubahan signifikan dalam ekosistem media sosial, terutama dalam hal penyebaran informasi dan interaksi pengguna.