Data ekonomi makro baru-baru ini memiliki beberapa pembaruan penting yang perlu diikuti. Pertama, dalam hal kebijakan moneter Jepang, meskipun ekonomi Jepang menghadapi banyak tantangan, tetapi pertemuan kebijakan moneter Bank Sentral Jepang minggu depan diperkirakan tidak akan mengubah tingkat suku bunga, yang merupakan sinyal relatif stabil dalam kondisi ekonomi saat ini.
Di sisi ekonomi AS, data ritel akan dirilis pada hari Selasa depan, dengan nilai perkiraan menunjukkan pertumbuhan negatif, yang mengisyaratkan kemungkinan tren deflasi. Data ini patut diperhatikan, karena AS sebagai ekonomi yang didorong oleh konsumsi, penurunan data penjualan ritel biasanya mencerminkan melemahnya kepercayaan konsumen, dan juga dapat menunjukkan perlambatan pertumbuhan ekonomi. Penjualan ritel dianggap sebagai indikator utama yang penting dari pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) dalam PDB, jika indikator ini tetap negatif, akan memberikan tekanan yang jelas pada pertumbuhan PDB AS.
Lebih menarik perhatian adalah, pada hari Kamis depan, Federal Reserve akan mengadakan pertemuan kebijakan suku bunga. Pasar umumnya memperkirakan bahwa pertemuan kali ini akan mempertahankan suku bunga tidak berubah hampir pasti. Namun, para investor dan analis akan fokus pada proyeksi dot plot terbaru dari Federal Reserve serta pernyataan Ketua Federal Reserve Powell setelah pertemuan, yang akan memberikan petunjuk penting tentang arah kebijakan moneter Federal Reserve di masa depan. Analisis lebih lanjut dapat kita bahas lebih dalam pada hari Rabu.
Lihat Asli
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
10 Suka
Hadiah
10
6
Bagikan
Komentar
0/400
DeFiDoctor
· 5jam yang lalu
Pemantauan kasus yang berkelanjutan
Balas0
CryptoTherapist
· 17jam yang lalu
Pasar tampak stabil dengan penuh ketakutan sekarang.
Balas0
MainnetDelayedAgain
· 17jam yang lalu
Diam menunggu big dump meniru tahun-tahun sebelumnya
Data ekonomi makro baru-baru ini memiliki beberapa pembaruan penting yang perlu diikuti. Pertama, dalam hal kebijakan moneter Jepang, meskipun ekonomi Jepang menghadapi banyak tantangan, tetapi pertemuan kebijakan moneter Bank Sentral Jepang minggu depan diperkirakan tidak akan mengubah tingkat suku bunga, yang merupakan sinyal relatif stabil dalam kondisi ekonomi saat ini.
Di sisi ekonomi AS, data ritel akan dirilis pada hari Selasa depan, dengan nilai perkiraan menunjukkan pertumbuhan negatif, yang mengisyaratkan kemungkinan tren deflasi. Data ini patut diperhatikan, karena AS sebagai ekonomi yang didorong oleh konsumsi, penurunan data penjualan ritel biasanya mencerminkan melemahnya kepercayaan konsumen, dan juga dapat menunjukkan perlambatan pertumbuhan ekonomi. Penjualan ritel dianggap sebagai indikator utama yang penting dari pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) dalam PDB, jika indikator ini tetap negatif, akan memberikan tekanan yang jelas pada pertumbuhan PDB AS.
Lebih menarik perhatian adalah, pada hari Kamis depan, Federal Reserve akan mengadakan pertemuan kebijakan suku bunga. Pasar umumnya memperkirakan bahwa pertemuan kali ini akan mempertahankan suku bunga tidak berubah hampir pasti. Namun, para investor dan analis akan fokus pada proyeksi dot plot terbaru dari Federal Reserve serta pernyataan Ketua Federal Reserve Powell setelah pertemuan, yang akan memberikan petunjuk penting tentang arah kebijakan moneter Federal Reserve di masa depan. Analisis lebih lanjut dapat kita bahas lebih dalam pada hari Rabu.