Dalam pasar investasi, terlalu terobsesi dengan sikap "investasi recoup" sebenarnya adalah jebakan kognitif yang berbahaya, seperti labirin tak terlihat yang membuat investor secara bertahap kehilangan arah di pasar. Pola pikir ini dapat sangat mendistorsi kemampuan persepsi objektif terhadap keuntungan dan kerugian—meskipun akun sebenarnya telah menghasilkan keuntungan mengambang, secara psikologis tetap terbayang oleh bayang-bayang kerugian sebelumnya, sulit untuk melepaskannya.
Ketika keadaan ini terus berkembang, kepercayaan dan semangat trading investor akan perlahan-lahan memudar, menjadi ragu-ragu. Dengan terus mengumpulnya emosi negatif, proses pengambilan keputusan menjadi lebih pasif dan emosional, membentuk siklus buruk yang semakin memperdalam kesulitan investasi. Pemikiran investasi yang benar-benar matang seharusnya fokus pada peluang pasar di masa depan dan kewajaran logika investasi saat ini, bukan terjebak dalam keterikatan emosional dari kerugian masa lalu.
Lihat Asli
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
13 Suka
Hadiah
13
6
Bagikan
Komentar
0/400
AirdropHunterKing
· 20jam yang lalu
play people for suckers yang tak ada habisnya di mana-mana
Dalam pasar investasi, terlalu terobsesi dengan sikap "investasi recoup" sebenarnya adalah jebakan kognitif yang berbahaya, seperti labirin tak terlihat yang membuat investor secara bertahap kehilangan arah di pasar. Pola pikir ini dapat sangat mendistorsi kemampuan persepsi objektif terhadap keuntungan dan kerugian—meskipun akun sebenarnya telah menghasilkan keuntungan mengambang, secara psikologis tetap terbayang oleh bayang-bayang kerugian sebelumnya, sulit untuk melepaskannya.
Ketika keadaan ini terus berkembang, kepercayaan dan semangat trading investor akan perlahan-lahan memudar, menjadi ragu-ragu. Dengan terus mengumpulnya emosi negatif, proses pengambilan keputusan menjadi lebih pasif dan emosional, membentuk siklus buruk yang semakin memperdalam kesulitan investasi. Pemikiran investasi yang benar-benar matang seharusnya fokus pada peluang pasar di masa depan dan kewajaran logika investasi saat ini, bukan terjebak dalam keterikatan emosional dari kerugian masa lalu.