Ratusan Ribu Trader Merugi Rp18 Triliun Kala Eskalasi Konflik Timur Tengah
Pasar crypto kembali alami likuidasi sebesar US$1,1 miliar atau setara Rp18,3 triliun, usai Bitcoin (BTC) jatuh ke level US$103 ribu, pada Jumat (13/06). Hal itu terjadi di tengah eskalasi konflik akibat serangan Israel terhadap Fasilitas Nuklir Natanz di Tehran, Iran. Menariknya, kerugian justru didominasi oleh trader yang mengambil posisi long, utamanya pada Bitcoin, dengan nilai kerugian total mencapai US$455 juta. Sementara itu, pada Ethereum (ETH) jumlah yang terlikuidasi berada di angka US$268 juta. Secara menyeluruh, likuidasi ini dialami sekitar 247.063 trader. Dengan posisi long trader tercatat terlikuidasi US$1,05 miliar, sementara, short trader hanya US$82 juta. Exchange yang menyumbang likuidasi terbesar adalah Cex besutan CZ dengan US$457 juta. Selanjutnya, Cex besutan Ben Zhou US$371 juta, kemudian Cex besutan Star Xu US$125 juta.
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
Ratusan Ribu Trader Merugi Rp18 Triliun Kala Eskalasi Konflik Timur Tengah
Pasar crypto kembali alami likuidasi sebesar US$1,1 miliar atau setara Rp18,3 triliun, usai Bitcoin (BTC) jatuh ke level US$103 ribu, pada Jumat (13/06). Hal itu terjadi di tengah eskalasi konflik akibat serangan Israel terhadap Fasilitas Nuklir Natanz di Tehran, Iran.
Menariknya, kerugian justru didominasi oleh trader yang mengambil posisi long, utamanya pada Bitcoin, dengan nilai kerugian total mencapai US$455 juta. Sementara itu, pada Ethereum (ETH) jumlah yang terlikuidasi berada di angka US$268 juta.
Secara menyeluruh, likuidasi ini dialami sekitar 247.063 trader. Dengan posisi long trader tercatat terlikuidasi US$1,05 miliar, sementara, short trader hanya US$82 juta.
Exchange yang menyumbang likuidasi terbesar adalah Cex besutan CZ dengan US$457 juta. Selanjutnya, Cex besutan Ben Zhou US$371 juta, kemudian Cex besutan Star Xu US$125 juta.