Pada pagi hari 13 Juni 2025, wilayah Timur Tengah sekali lagi menjadi sorotan dunia: Israel melancarkan serangan militer terhadap Teheran dan secara resmi mengkonfirmasi bahwa ini adalah tindakan pencegahan, sambil mengisyaratkan kemungkinan adanya tindakan militer yang lebih besar pada akhir pekan. Peristiwa ini dengan cepat menarik perhatian masyarakat internasional.
Israel dan Iran telah lama memiliki perbedaan mendalam mengenai masalah program nuklir, di mana pihak Israel menganggap proyek nuklir Iran sebagai "ancaman mendesak". Pihak Amerika Serikat menyatakan tidak akan terlibat langsung dalam konflik militer, tetapi akan memberikan dukungan pertahanan dan bantuan intelijen, sebelumnya telah menarik sebagian personel yang ditempatkan di Iran, dan keterlibatan tidak langsung ini membuat situasi di kawasan semakin rumit.
Kejadian mendadak ini segera berdampak pada pasar keuangan global: harga minyak internasional melonjak tajam, minyak mentah AS naik 6%, dan minyak mentah Brent naik 5%. Pasar aset digital juga mengalami tekanan, harga Bitcoin turun 3%, jatuh di bawah batas 10,3 ribu dolar AS, sementara penurunan harga Ethereum bahkan mencapai 6,9%.
Di tengah menyebarnya kepanikan di pasar, para investor berbondong-bondong menjual untuk mencari aset yang aman. Co-founder Orbit Markets menganalisis bahwa kali ini mata uang digital menunjukkan tren penurunan yang sejalan dengan aset berisiko tinggi lainnya.
Perlu dicatat bahwa Bitcoin, yang pernah disebut sebagai "emas digital" oleh pasar, tidak menunjukkan fungsi lindung nilai yang diharapkan dalam krisis geopolitik kali ini. Data sejarah menunjukkan bahwa konflik antara Israel dan Iran pada bulan Oktober 2024 menyebabkan pasar aset digital mengalami likuidasi sebesar 500 juta dolar. Saat ini, Iran belum memberikan tanggapan resmi terhadap serangan ini, tetapi Korps Pengawal Revolusi telah menyatakan siap untuk berperang. Jika konflik semakin meningkat, pasar aset digital mungkin menghadapi volatilitas yang lebih besar, dan investor perlu tetap waspada terhadap perubahan pasar selanjutnya.
Dengan meningkatnya ketidakpastian situasi regional, volatilitas pasar diperkirakan akan berlanjut. Kami menyarankan para investor untuk memperhatikan perkembangan situasi dengan cermat, menilai eksposur risiko dengan hati-hati, dan mempersiapkan penyesuaian alokasi aset.
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
15 Suka
Hadiah
15
6
Bagikan
Komentar
0/400
CryptoTherapist
· 9jam yang lalu
Mari kita duduk dengan ketakutan pasar.
Balas0
AltcoinHunter
· 06-13 03:50
BTC masih terlalu lemah
Balas0
GhostAddressMiner
· 06-13 03:50
Bitcoin tidak menarik lagi
Balas0
EyeOfTheTokenStorm
· 06-13 03:38
Waktu untuk Margin Replenishment di level rendah telah tiba
Pada pagi hari 13 Juni 2025, wilayah Timur Tengah sekali lagi menjadi sorotan dunia: Israel melancarkan serangan militer terhadap Teheran dan secara resmi mengkonfirmasi bahwa ini adalah tindakan pencegahan, sambil mengisyaratkan kemungkinan adanya tindakan militer yang lebih besar pada akhir pekan. Peristiwa ini dengan cepat menarik perhatian masyarakat internasional.
Israel dan Iran telah lama memiliki perbedaan mendalam mengenai masalah program nuklir, di mana pihak Israel menganggap proyek nuklir Iran sebagai "ancaman mendesak". Pihak Amerika Serikat menyatakan tidak akan terlibat langsung dalam konflik militer, tetapi akan memberikan dukungan pertahanan dan bantuan intelijen, sebelumnya telah menarik sebagian personel yang ditempatkan di Iran, dan keterlibatan tidak langsung ini membuat situasi di kawasan semakin rumit.
Kejadian mendadak ini segera berdampak pada pasar keuangan global: harga minyak internasional melonjak tajam, minyak mentah AS naik 6%, dan minyak mentah Brent naik 5%. Pasar aset digital juga mengalami tekanan, harga Bitcoin turun 3%, jatuh di bawah batas 10,3 ribu dolar AS, sementara penurunan harga Ethereum bahkan mencapai 6,9%.
Di tengah menyebarnya kepanikan di pasar, para investor berbondong-bondong menjual untuk mencari aset yang aman. Co-founder Orbit Markets menganalisis bahwa kali ini mata uang digital menunjukkan tren penurunan yang sejalan dengan aset berisiko tinggi lainnya.
Perlu dicatat bahwa Bitcoin, yang pernah disebut sebagai "emas digital" oleh pasar, tidak menunjukkan fungsi lindung nilai yang diharapkan dalam krisis geopolitik kali ini. Data sejarah menunjukkan bahwa konflik antara Israel dan Iran pada bulan Oktober 2024 menyebabkan pasar aset digital mengalami likuidasi sebesar 500 juta dolar. Saat ini, Iran belum memberikan tanggapan resmi terhadap serangan ini, tetapi Korps Pengawal Revolusi telah menyatakan siap untuk berperang. Jika konflik semakin meningkat, pasar aset digital mungkin menghadapi volatilitas yang lebih besar, dan investor perlu tetap waspada terhadap perubahan pasar selanjutnya.
Dengan meningkatnya ketidakpastian situasi regional, volatilitas pasar diperkirakan akan berlanjut. Kami menyarankan para investor untuk memperhatikan perkembangan situasi dengan cermat, menilai eksposur risiko dengan hati-hati, dan mempersiapkan penyesuaian alokasi aset.