DuniaForexCrypto
vip

Apa Saja Exit Strategy yang Bisa Dilakukan di Crypto?


Exit strategy merupakan sesuatu yang perlu dipikirkan. Sama dalam investasi apapun, memiliki bisnis pun banyak foundernya yang juga memikirkan exit strategy: entah itu dengan menjual saham melalui IPO atau mewariskan saham yang dimilikinya. Dalam market crypto pun, hal tersebut juga berlaku karena memang market crypto bergerak dalam suatu siklus dimana setiap ada siklus kenaikan selalu ada pula siklus penurunan. Banyak orang yang tidak menerima fakta ini hingga akhirnya investasi mereka mengalami kerugian. Lalu, apa exit strategy yang bisa diterapkan dalam investasi crypto?
1 Exit Sesuai Dengan Market Cycle.
Pasar crypto selalu mengalami "akhir" 500 hari setelah event halving yang mana menurut data sebelumnya selalu menjadi "puncak" dari market dan harga dari Bitcoin di siklus-siklus sebelumnya selalu mengalami penurunan lebih dari 50%. Dengan berpaku pada timeline tersebut, mendekati akhir siklus kita bisa melakukan "trimming" beberapa posisi yang dimiliki apabila kita sudah puas dengan keuntungan yang kita dapatkan di market. Tidak ada exit yang sempurna tapi setidaknya kita bisa mulai merealisasikan keuntungan.
2 Terapkan Moon Bag Strategy.
Strategi ini cocok untuk kalian yang memiliki conviction jangka panjang terhadap suatu aset, namun juga cukup konservatif. Strategi ini diterapkan dengan cara menjual 50% posisi setelah suatu aset naik 100% atau lebih. Dengan demikian kita masih memiliki exposure terhadap suatu aset itu dan modal kita "sudah balik". Hal ini bisa dilakukan dengan menjual 50% Bitcoin di akhir siklus setelah beli dari 2022 - 2023 dan telah mengalami kenaikan ratusan persen. Misalkan harga masih naik lagi: kita masih punya setengah. Sedangkan ketika crypto winter datang dan Bitcoin turun lebih dari 50%, modal kita sudah aman dan ada 50% bebas yang bisa kita belikan lagi ketika harga sudah terkoreksi dalam.
3 Exit Bertahap di Angka Psikologis.
Angka psikologis juga bisa dijadikan suatu "patokan" misalkan melakukan penjualan beberapa puluh persen ketika harga ada di area tertentu. Misalkan mulai menjual 30% saat harga di $100K, kemudian 50% ketika di $120K, dan seterusnya. Kurangnya strategi ini adalah: tidak ada jaminan exit grid kita tercapai dan harga menuju angka tersebut.
4 Menerapkan "Trailing Stop".
Trailing stop merupakan metode dimana kita meningkatkan stop loss yang kita miliki, seiring dengan harga mengalami kenaikan. Teknik ini bisa memaksimalkan keuntungan sembari memiliki "rasa aman" yang cukup. Teknik ini memang relatif lebih advanced dibandingkan dengan teknik lain yang jauh lebih sederhana. Teknik ini memerlukan pemahaman yang tinggi pada struktur pasar dan juga eksekusi yang baik.
post-image
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
  • Hadiah
  • 3
  • Bagikan
Komentar
0/400
Ybaservip
· 06-13 11:38
Ayo lakukan saja💪
Balas0
Szerovip
· 06-12 04:38
Fluktuasi adalah kesempatan 📊
Balas0
Ryakpandavip
· 06-12 01:58
Fluktuasi yaitu kesempatan 📊
Balas0
  • Sematkan
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)