Techub News melaporkan, menurut Cointelegraph, mantan ketua Commodity Futures Trading Commission (CFTC) Rostin Behnam menyatakan bahwa pasar aset kripto akan terus tidak terawasi kecuali CFTC diberikan lebih banyak kekuasaan.
Dalam wawancara dengan Bloomberg TV pada 28 Mei, Behnam mendukung pandangan bahwa aset kripto adalah barang. Dia berkata: "Jika Anda melihat hukum yang berlaku, beberapa token terbesar adalah barang, yang berarti bahwa Komisi Sekuritas dan Bursa AS tidak memiliki yurisdiksi atas token ini, termasuk Bitcoin dan Ethereum." Dia menambahkan bahwa SEC AS saat ini tidak dapat mengatur aset kripto dengan tepat karena hukum mereka tidak mengizinkan pengaturan barang, sementara Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS juga tidak dapat mengatur karena merupakan lembaga pengatur derivatif. Jika FTC tidak memiliki kekuatan baru untuk mengatur "pasar uang aset digital non-sekuritas", bidang ini akan tetap tidak teratur.
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
1 Suka
Hadiah
1
1
Bagikan
Komentar
0/400
LookingUpToGodForTh
· 05-29 04:19
Bitcoin lebih mirip aset, merupakan penyimpanan nilai; stablecoin lebih mirip mata uang, merupakan alat pembayaran dan sirkulasi.
Inilah juga mengapa dalam sistem ekonomi enkripsi, keduanya sering digunakan bersama—satu mengatur "simpan", satu mengatur "gunakan".
Mantan Ketua CFTC: Kecuali CFTC diberikan kekuasaan yang lebih besar, pasar Aset Kripto akan terus tidak teratur.
Techub News melaporkan, menurut Cointelegraph, mantan ketua Commodity Futures Trading Commission (CFTC) Rostin Behnam menyatakan bahwa pasar aset kripto akan terus tidak terawasi kecuali CFTC diberikan lebih banyak kekuasaan.
Dalam wawancara dengan Bloomberg TV pada 28 Mei, Behnam mendukung pandangan bahwa aset kripto adalah barang. Dia berkata: "Jika Anda melihat hukum yang berlaku, beberapa token terbesar adalah barang, yang berarti bahwa Komisi Sekuritas dan Bursa AS tidak memiliki yurisdiksi atas token ini, termasuk Bitcoin dan Ethereum." Dia menambahkan bahwa SEC AS saat ini tidak dapat mengatur aset kripto dengan tepat karena hukum mereka tidak mengizinkan pengaturan barang, sementara Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS juga tidak dapat mengatur karena merupakan lembaga pengatur derivatif. Jika FTC tidak memiliki kekuatan baru untuk mengatur "pasar uang aset digital non-sekuritas", bidang ini akan tetap tidak teratur.
stablecoin lebih mirip mata uang, merupakan alat pembayaran dan sirkulasi.
Inilah juga mengapa dalam sistem ekonomi enkripsi, keduanya sering digunakan bersama—satu mengatur "simpan", satu mengatur "gunakan".