Data pekerjaan AS dari Biro Statistik Tenaga Kerja sudah keluar untuk bulan Januari, dan angka-angka tersebut berdampak positif terhadap Bitcoin (BTC). Data menunjukkan bahwa NonFarm Payrolls (NFP) mencatat lonjakan sebesar 143.000 pada bulan Januari.
Data pekerjaan memicu spekulasi pemangkasan suku bunga
Untuk kejelasan, NFP adalah statistik bulanan yang mengukur jumlah pekerjaan yang diciptakan dalam ekonomi AS. Data ini tidak termasuk pekerja pertanian, karyawan rumah tangga swasta, dan karyawan nirlaba. Ini adalah indikator penting tentang bagaimana pasar tenaga kerja dan ekonomi AS sedang berjalan.
Data Januari juga menunjukkan bahwa tingkat pengangguran turun sedikit dari 4.1% menjadi 4%. Peningkatan pekerjaan tercatat di sektor kesehatan, bantuan sosial, dan perdagangan eceran, sementara pekerjaan di sektor pertambangan, minyak, dan gas mengalami penurunan.
Metrik ini telah memicu sentimen positif untuk aset digital terkemuka di dunia. Terutama, data pekerjaan menunjukkan kemungkinan pemotongan suku bunga.
Angka-angka tersebut mungkin akan mendorong Federal Reserve untuk menurunkan tingkat suku bunga. Namun, para analis tidak mengantisipasi hal ini akan terjadi dalam waktu dekat. Banyak yang tetap skeptis terhadap kemungkinan pemotongan suku bunga pada kuartal pertama tahun ini. Hal ini terjadi ketika pasar hanya menantikan dua kali pemotongan suku bunga pada tahun 2025.
Namun, data saat ini menggambarkan pandangan optimis untuk Bitcoin karena investor dapat memilih untuk menyimpan dana dalam aset digital.
Menariknya, setelah rilis data, Bitcoin telah melonjak dan melampaui level resistensi $100,000.
Saat ini, BTC diperdagangkan dengan harga $100.153,92, naik 1,88% dalam 24 jam terakhir. Koin ini naik dari posisi terendah $95.707,35 untuk menguji kembali level kritis $100.000. Hal ini terjadi setelah mengalami fluktuasi besar dalam perjalanan naiknya.
Sementara itu, minat investor terus meningkat dengan lonjakan harga Bitcoin. Volume perdagangan melonjak sebesar 11,83% menjadi $51,56 miliar dalam periode yang sama.
Para pengamat pasar sangat ingin melihat apakah sentimen yang dipicu oleh data Biro Statistik Tenaga Kerja AS dapat menopang momentum bullish. Ini kemungkinan akan memulai reli menuju titik harga $500.000.
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
Data Pekerjaan AS Memicu Reaksi Harga Bitcoin yang Tak Terduga
Data pekerjaan AS dari Biro Statistik Tenaga Kerja sudah keluar untuk bulan Januari, dan angka-angka tersebut berdampak positif terhadap Bitcoin (BTC). Data menunjukkan bahwa NonFarm Payrolls (NFP) mencatat lonjakan sebesar 143.000 pada bulan Januari.
Data pekerjaan memicu spekulasi pemangkasan suku bunga
Untuk kejelasan, NFP adalah statistik bulanan yang mengukur jumlah pekerjaan yang diciptakan dalam ekonomi AS. Data ini tidak termasuk pekerja pertanian, karyawan rumah tangga swasta, dan karyawan nirlaba. Ini adalah indikator penting tentang bagaimana pasar tenaga kerja dan ekonomi AS sedang berjalan.
Data Januari juga menunjukkan bahwa tingkat pengangguran turun sedikit dari 4.1% menjadi 4%. Peningkatan pekerjaan tercatat di sektor kesehatan, bantuan sosial, dan perdagangan eceran, sementara pekerjaan di sektor pertambangan, minyak, dan gas mengalami penurunan.
Metrik ini telah memicu sentimen positif untuk aset digital terkemuka di dunia. Terutama, data pekerjaan menunjukkan kemungkinan pemotongan suku bunga.
Angka-angka tersebut mungkin akan mendorong Federal Reserve untuk menurunkan tingkat suku bunga. Namun, para analis tidak mengantisipasi hal ini akan terjadi dalam waktu dekat. Banyak yang tetap skeptis terhadap kemungkinan pemotongan suku bunga pada kuartal pertama tahun ini. Hal ini terjadi ketika pasar hanya menantikan dua kali pemotongan suku bunga pada tahun 2025.
Bitcoin lonjakans amid renewed investor confidence
Namun, data saat ini menggambarkan pandangan optimis untuk Bitcoin karena investor dapat memilih untuk menyimpan dana dalam aset digital.
Menariknya, setelah rilis data, Bitcoin telah melonjak dan melampaui level resistensi $100,000.
Saat ini, BTC diperdagangkan dengan harga $100.153,92, naik 1,88% dalam 24 jam terakhir. Koin ini naik dari posisi terendah $95.707,35 untuk menguji kembali level kritis $100.000. Hal ini terjadi setelah mengalami fluktuasi besar dalam perjalanan naiknya.
Sementara itu, minat investor terus meningkat dengan lonjakan harga Bitcoin. Volume perdagangan melonjak sebesar 11,83% menjadi $51,56 miliar dalam periode yang sama.
Para pengamat pasar sangat ingin melihat apakah sentimen yang dipicu oleh data Biro Statistik Tenaga Kerja AS dapat menopang momentum bullish. Ini kemungkinan akan memulai reli menuju titik harga $500.000.