Survei menunjukkan bahwa Liverpool telah menjadi pemimpin pasar Aset Kripto di Inggris.

Berita Gate bot, menurut penelitian baru dari Openreach, Liverpool telah melompati posisi teratas dalam daftar kota di Inggris untuk investasi Aset Kripto secara reguler. Sekitar 13% penduduk Liverpool menyatakan bahwa mereka berinvestasi dalam Aset Kripto dan secara rutin mengikuti pasar saham. Di London, 24% penduduk menggunakan aplikasi kencan setidaknya tiga hari dalam seminggu, sementara proporsi di seluruh Inggris hanya 4%.

Menurut laporan survei, orang-orang Liverpool lebih mungkin untuk masuk dan mengelola aset digital dibandingkan dengan orang-orang di tempat lain di Inggris. Angka 13% ini lebih tinggi daripada semua kota lainnya dalam penelitian tersebut. Ini menunjukkan bahwa, bahkan saat pasar bergejolak, permintaan lokal untuk aset seperti Bitcoin dan Ethereum tetap kuat. Banyak orang Liverpool menyatakan bahwa mereka memeriksa harga beberapa kali seminggu, dan beberapa bahkan masuk setiap hari hanya untuk mengikuti perkembangan terbaru.

Menurut hasil survei, orang Inggris rata-rata menghabiskan waktu online sekitar tiga setengah jam setiap hari. Sekitar 20% responden mengakui bahwa mereka menghabiskan lebih dari lima jam di depan layar setiap hari. Situasi pada akhir pekan juga tidak jauh berbeda. Ketika ditanya tentang waktu paling sering mereka online, 64% orang menyatakan bahwa mereka paling sering online antara pukul 11 malam hingga 6 pagi. Di antara pengguna larut malam ini, 19% di antaranya langsung mengakses YouTube. Pola ini menunjukkan bahwa mereka memiliki kebiasaan browsing di jam kerja dan juga kebiasaan begadang yang murni.

Di Manchester, 27% penduduk menyatakan bahwa mereka sering menggunakan Instagram, lebih banyak dibandingkan tempat lain. Sheffield menonjol dalam dua aspek: 32% orang sering menjelajahi TikTok, dan 30% orang mendengarkan musik setiap hari. Waktu online keluarga di Sheffield juga berada di posisi teratas, dengan 32% keluarga menghabiskan lebih dari 5 jam online setiap hari. Sebagai perbandingan, hanya 11% orang di Brighton yang mencapai tingkat ini.

Survei juga menemukan bahwa kekhawatiran orang-orang tentang penggunaan internet semakin meningkat. Sekitar 43% orang Inggris merasa bahwa mereka membuang-buang waktu online, 37% khawatir bahwa "scrolling" akan membawa "konsekuensi yang menghancurkan". Sepertiga (33%) orang mengatakan bahwa jika mereka mengurangi waktu menggunakan layar, mereka akan merasa lebih rileks. Data ini menunjukkan bahwa seiring dengan kesibukan orang-orang dalam chatting kerja, media sosial, dan layanan streaming, mereka benar-benar mencari keseimbangan.

Para ahli menyatakan bahwa perbedaan daerah ini dapat memberikan panduan bagi proyek dan pengiklan lokal. Katie Milligan, Wakil CEO Openreach, menambahkan bahwa meskipun menyenangkan untuk melihat bagaimana berbagai daerah beradaptasi dengan kehidupan online, yang lebih menggembirakan adalah banyak orang menyadari perlunya terkadang mematikan jaringan. Kombinasi penggunaan yang frekuentif dan kesadaran diri ini dengan jelas menggambarkan sebuah gambaran: Tingkat konektivitas di Inggris lebih tinggi dari sebelumnya, tetapi banyak orang sudah siap untuk bernapas sejenak dari dunia digital.

Lihat Asli
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)