HomeNews* ANZ dan Fidelity International melakukan transaksi uji coba aset yang ditokenisasi dan dana onchain menggunakan teknologi ChainLink.
Uji coba menunjukkan bagaimana aset institusional dan dana dunia nyata dapat terhubung di jaringan blockchain.
Interoperabilitas yang aman antara blockchain publik dan pribadi dicapai dengan Protokol Interoperabilitas Lintas Rantai Chainlink (CCIP).
Transaksi tersebut menjelaskan infrastruktur apa yang diperlukan untuk pergerakan uang digital yang aman untuk mendukung keterlibatan institusi dalam aset digital.
Organisasi menyoroti langkah-langkah untuk pengembangan di masa depan, termasuk kejelasan regulasi dan integrasi lebih lanjut dari sistem pembayaran berbasis blockchain.
ANZ dan Fidelity International baru-baru ini menyelesaikan demonstrasi langsung yang melibatkan aset tokenisasi dan uang digital menggunakan teknologi Chainlink. Transaksi tersebut berlangsung sebagai bagian dari inisiatif untuk menunjukkan bagaimana investor institusi dapat berinteraksi dengan uang dan aset digital secara aman di jaringan blockchain.
Iklan - Demonstrasi menggunakan Protokol Interoperabilitas Lintas Rantai Chainlink (CCIP) untuk menghubungkan jaringan blockchain yang berbeda, memindahkan dana yang ditokenisasi dengan cara yang aman. Perwakilan perusahaan menyatakan transaksi ini menyoroti potensi teknologi blockchain untuk menyediakan rel pembayaran digital yang aman bagi lembaga keuangan.
Dalam pernyataan mereka, para eksekutif mencatat peran protokol standar industri yang aman untuk memungkinkan transaksi antara bank dan manajer aset. *"Memungkinkan pergerakan aset dan uang tunai dunia nyata yang mulus sangat penting untuk masa depan keuangan," kata seorang pejabat. ANZ dan Fidelity International mengindikasikan bahwa mengintegrasikan CCIP memungkinkan sistem mereka untuk berkomunikasi tanpa mengorbankan keamanan atau kepatuhan.
Menurut rincian transaksi, aset dan token pembayaran ditransfer menggunakan kontrak pintar—kontrak yang dieksekusi sendiri dengan aturan yang langsung ditulis ke dalam kode. Organisasi tersebut menekankan perlunya infrastruktur yang andal, konektivitas antara rantai publik dan swasta, dan kerangka hukum yang jelas untuk transaksi aset digital.
Ke depannya, ANZ, Fidelity International, dan Chainlink telah menguraikan langkah selanjutnya yang berfokus pada kejelasan peraturan, adopsi industri yang lebih luas, dan integrasi solusi pembayaran digital yang lebih erat. Mereka percaya bahwa interoperabilitas dan kepatuhan yang kuat akan menjadi pusat dalam memperluas penggunaan aset token untuk pemain institusional.
Diskusi tambahan menyoroti pentingnya melibatkan konsorsium industri dan regulator untuk menetapkan standar. Perusahaan-perusahaan memandang ini sebagai langkah awal menuju solusi yang dapat diskalakan untuk penyelesaian kas onchain dan aset digital.
Artikel Sebelumnya:
SUI Melonjak 4,7% seiring Meningkatnya Ketegangan Perdagangan, Investor Melirik Crypto
Deutsche Bank Menjelajahi Peluncuran Stablecoin dan Setoran Ter-tokenisasi
31 Pengembang Bitcoin Core Menandatangani Surat Langka di Tengah Perang Data OP_RETURN
Polisi Australia Membongkar Rangkaian Pencucian Uang Kripto Senilai $123Juta di Queensland
Hong Kong Menjembatani Kebijakan Kripto China di Era Belt and Road
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
ANZ dan Fidelity Memanfaatkan Chainlink untuk Pembayaran Tunai Onchain
HomeNews* ANZ dan Fidelity International melakukan transaksi uji coba aset yang ditokenisasi dan dana onchain menggunakan teknologi ChainLink.
Dalam pernyataan mereka, para eksekutif mencatat peran protokol standar industri yang aman untuk memungkinkan transaksi antara bank dan manajer aset. *"Memungkinkan pergerakan aset dan uang tunai dunia nyata yang mulus sangat penting untuk masa depan keuangan," kata seorang pejabat. ANZ dan Fidelity International mengindikasikan bahwa mengintegrasikan CCIP memungkinkan sistem mereka untuk berkomunikasi tanpa mengorbankan keamanan atau kepatuhan.
Menurut rincian transaksi, aset dan token pembayaran ditransfer menggunakan kontrak pintar—kontrak yang dieksekusi sendiri dengan aturan yang langsung ditulis ke dalam kode. Organisasi tersebut menekankan perlunya infrastruktur yang andal, konektivitas antara rantai publik dan swasta, dan kerangka hukum yang jelas untuk transaksi aset digital.
Ke depannya, ANZ, Fidelity International, dan Chainlink telah menguraikan langkah selanjutnya yang berfokus pada kejelasan peraturan, adopsi industri yang lebih luas, dan integrasi solusi pembayaran digital yang lebih erat. Mereka percaya bahwa interoperabilitas dan kepatuhan yang kuat akan menjadi pusat dalam memperluas penggunaan aset token untuk pemain institusional.
Diskusi tambahan menyoroti pentingnya melibatkan konsorsium industri dan regulator untuk menetapkan standar. Perusahaan-perusahaan memandang ini sebagai langkah awal menuju solusi yang dapat diskalakan untuk penyelesaian kas onchain dan aset digital.
Artikel Sebelumnya: